Mesir,
Rate this posting:{[['']]}
Aksi demo di Lapangan Tahrir, Kairo (Reuters)
Sebelumnya, militer telah mengingatkan Morsi bahwa mereka akan mengintervensi jika pemimpin Mesir itu tidak memenuhi tuntutan rakyat dalam waktu 48 jam.
Namun dalam pernyataannya, pihak kepresidenan menyatakan, statemen militer itu akan menyebabkan kebingungan dan kepresidenan akan terus pada jalurnya untuk melakukan rekonsiliasi nasional.
Dalam statemennya, kepresiden juga mengecam setiap pernyataan yang akan memperparah perpecahan dan mengancam perdamaian sosial di negeri itu.
"Negara Mesir yang demokratis merupakan salah satu pencapaian paling penting dari revolusi 25 Januari. Mesir pastinya tak akan membiarkan satu langkah mundur pun bagaimanapun keadaannya," demikian statemen kepresidenan Mesir seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (2/7/2013).
Sementara para pendukung Morsi dalam Ikhwanul Muslimin menegaskan komitmen mereka untuk membela Morsi. Ditegaskan bahwa dalam membela Morsi, mereka membela legitimasi presiden pertama yang terpilih secara demokratis itu, yang baru menjabat selama setahun.
Jutaan demonstran turun ke jalan-jalan di Kairo dan kota-kota Mesir lainnya pada Minggu (30/6) waktu setempat untuk menyerukan pengunduran diri Morsi. Ini merupakan aksi demo terbesar yang terjadi di Mesir sejak revolusi 2011 yang menggulingkan diktator Hosni Mubarak. Morsi dituding lebih memprioritaskan kepentingan Ikhwanul Muslimin daripada kepentingan rakyat banyak.
Sumber: detikNews
02 Jul, 2013
-
Source: http://feedproxy.google.com/~r/Pohuwato_Online/~3/-ib0Fej-6wY/mesir-terus-memanas-ultimatum-militer.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar